Di Indonesia, masyarakat yang dilindungi asuransi masih belum sebanyak di negara-negara maju. Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad, pada 2015 penetrasi asuransi di Indonesia masih kecil, baru mencapai 2,14%.[1] Maka wajar jika banyak perusahaan asuransi yang masuk ke Indonesia untuk menawarkan produknya.
Ada banyak manfaat asuransi bagi masyarakat. Namun, agar bisa mendapat manfaat yang sesuai keingingan, Anda perlu menggali lebih jauh, bagaimana profil perusahaan asuransi yang akan Anda pilih. Sebab menurut perencana keuangan Freddy Pieloor, banyak orang yang membeli produk asuransi dan menyimpan polis asuransi, tapi ketika mengajukan klaim, ternyata asuransi yang dibelinya tidak sesuai dengan kebutuhan orang tersebut. Hal-hal seperti ini harus disadari (kompas, 20 Oktober 2011).
Cara untuk menghindari kesalahan dalam memilih asuransi adalah mengenali perusahaan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Cara mengenali perusahaan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda adalah dengan mengacu pada rambu-rambu yang dikeluarkan oleh OJK, yakni lembaga yang dibentuk pemerintah untuk mengawasi industri keuangan di Indonesia. Berikut ini rambu-rambu dari OJK:
1. Terdaftar di OJK
Cari informasi secara detail dan pastikan bahwa perusahaan asuransi yang akan Anda pilih terdaftar di OJK. Anda bisa mengecek nama perusahaan yang terdaftar di OJK melalui website OJK yaitu di www.ojk.go.id. Anda juga bisa menghubungi layanan konsumen OJK. Nomor telepon layanan OJK adalah (021) 500 655 (www.ojk.go.id, 8 April 2015).
2. Periksa laporan keuangan
OJK juga menerapkan aturan bagi perusahaan asuransi agar membuat laporan tata kelola perusahaan setiap tahun, seperti mewajibkan laporan keuangan, laporan operasional, dan laporan lainnya sesuai dengan jadwal yang yang ditetapkan. Hal tersebut disampaikan OJK lewat surat edaran kepada perusahaan asuransi. Anda bisa melihat kinerja perusahaan asuransi dari keuntungan yang mereka peroleh. Bila Anda tak paham dengan laporan yang jumlahnya cukup banyak, Anda bisa bertanya kepada agen yang menjual produk asuransi atau bisa juga ke layanan konsumen OJK.
3. Underwriter berpengalaman
Anda bisa menanyakan kepada perusahaan asuransi apakah mereka memiliki underwriter berpengalaman dan ahli. Underwriter adalah orang yang bertugas menganalisis risiko, menetapkan syarat dan ketentuan asuransi, serta menetapkan besarnya premi di sebuah perusahaan asuransi.
4. Perhatikan rekam jejak
Mengetahui rekam jejak perusahaan asuransi juga penting untuk dilakukan. Sebagai contoh adalah berapa lama proses penerbitan polis oleh perusahaan tersebut. Anda bisa bertanya kepada agen penjual produk atau layanan pelanggan perusahaan asuransi. Tanyakan juga servis tambahan apa yang ditawarkan dan kualitas rekanan yang ditunjuk seperti rumah sakit, bengkel, atau institusi lainnya.
Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga pengalaman Anda terkait dengan manfaat asuransi bagi masyarakat melalui kolom komentar di bawah ini......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar